Sabtu, 27 November 2010

MIKROBIOLOGI PERTEMUAN II

KEHIDUPAN MIKROBA
        I.            Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan masing-masing individu sel dan pertumbuhan kelompok sel disebut pertumbuhan populasi. Double time adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah sel atau masa sel menjadi dua kali jumlah/masa sel semula. Waktu yang di perlukan untuk membelah diri dari satu sel menjadi dua sel sempurna di sebut WAKTU GENERASI. Waktu generasi juga dapat di hitung dari slope garis dalam plot semi logaritma kurva pertumbuhan eksponensial, yaitu dengan rumus:

                                                Slope=0,31/waktu generasi
 
Pengukuran pertumbuhan dapat diukur  dari perubahan jumlah sel atau berat kering masa sel. Cara menghitung jumlah sel hidup di taburkan pada medium agar sehingga satu sel hidup akan tumbuh membentuk satu koloni. Pertumbuhan sel  dapat diukur dari masa sel jadi secara tidak langsung mengukur turbiditas cairan medium tubuh. Pertumbuhan populasi mikroba dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.       Biakan system tertutup
b.      Biakan system terbuka
      II.            Faktor lingkungan mikroba
Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan yaitu factor abiotik, yang dipengaruhi oleh:
1)      Suhu
2)      Kandungan air
3)      Tekanan osmotik
4)      Ion-ion dan listrik
    III.            Nutrisi dan medium mikroba
Salah satu fungsinya adalah setiap unsure nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sal. Dalam garis besarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan, yaitu:
1)      Sumber energy
2)      Sumber karbon
3)      Sumber aseptor electron
4)      Sumber mineral
5)      Factor tumbuh
6)      Sumber nitrogen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi oksigen:
1)      Berdasarkan sumber karbon
2)      Berdasarkan sumber energy
3)      Berdasarkan sumber donor electron
4)      Berdasarkan sumber energy dan donor electron
5)      Berdasarkan kebutuhan oksigen

        I.            ENZIM MIKROBA
Enzim adalah katalisator organic yang dihasilkan oleh sel. Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energy aktivasi. Pada umumnya enzim tersusun dari protein. Apoenzim apabila bergabung dengan bagian non protein disebut holoenzim yang bersifat aktif sebagai  biokatalisator. Enzim biasanya digolongkan berdasarkan:
1)      Tempat bekerjanya
2)      Daya katalisis
3)      Cara berbentuknya
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi reaksi enzimatik
1)      Substrat (reaktan)
2)      Suhu
3)      Kamasaman (pH)
4)      Penghambat enzim

      II.            BIOENERGETIK MIKROBA
Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba .Mikroba melakukan proses metabolisme yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme.

A.Biooksidasi dan pemindahan energi
Energi yang berasal dari cahaya harus diubah menjadi energi kimia sebelum digunakan dalam reaksi endergonik, Energi yang dibebaskan ATP tergantung pada keadaan hidrolisisnya, terutama pH dan kadar reaktan. Meskipun ATP mengandung 2 fosfat berenergi tinggi, dalam reaksi umumnya hanya satu fosfat berenergi tinggi digunakan untuk aktivasi dan Oksidasi dalam sel dikatalisis oleh enzim yang mempunyai kofaktor atau gugus prostetis .

B. Fermentasi
Banyak jasad yang dapat melakukan fermentasi lewat (jalur) rangkaian reaksi kimia tertentu, antara lain melalui jalur:
1. Jalur Emden-Meyerhof-Parnas (EMP)
2. Jalur Entner-Doudoroff (ED)
3. Jalur Heksosa Mono Fosfat (HMP)
4. Jalur Heterofermentatif bakteri asam laktat
5. Jalur Metabolisme asam piruvat secara anaerob

C.Respirasi
Respirasi adalah proses oksidasi biologis dengan O2 sebagai aseptor elektronnya yang terakhir , Pada jasad eukariotik proses ini terjadi di dalam mitokondria, sedang pada jasad prokariotik terjadi di bawah membran plasma atau pada mesosome Proses ini adalah fase kedua yang aerob dari perombakan gula fase pertama yang anaerob (glikolisis).

D. Fotosintesis
Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Proses ini menggunakan pigmen klorofil untuk mengabsorpsi energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika klorofil terkena cahaya, akan mengabsorpsi sebesar h sehingga terangsang dan membebaskan elektron; klorofil menjadi bermuatan positif, elektron yang lepas akan bergerak lewat sistem transpor elektron dan kembali ke pusat reaksi klorofil.
 
E. Penggunaan energy oleh jasad
Energi digunakan dalam setiap reaksi endergonik dan reaksi eksergonik ,Untuk memulai reaksi diperlukan energi aktivasi sehingga Dalam setiap reaksi enzim mempunyai peranan yang penting.

F. Katabolisme Maromolekul
Terjadi proses peruraian, antara lain:
1. Peruraian Karbohidrat
2. Peruraian Lemak
3. Peruraian Protein
4. Peruraian Asam Nukleat

FISIOLOGI HEWAN PERTEMUAN 2

        I.     FISIOLOGI EFEKTOR DAN RESEPTOR
Rangsangan pada organisme bisa terjadi pada rangsang dalam dan rangsang luar. Alatnya adalah terima yaitu dengan reseptor sedangkan tanggap yaitu dengan efektor. Reseptor adalah perubahan elektrokimia menjadi energi listrik lalu menjadi potensial aksi.
Jenis rangsangan pada reseptor adalah:
1)      Kemoreseptor
2)      Termoreseptor
3)      Mekanoreseptor
4)      Fotoreseptor
5)      Magnetoreseptor
6)      Elektroreseptor
Efektor adalah alat penghasil tenggapan yang hasilnya tergantung jrnid rangsang dan jenis efektor.
Proses tanggapan:
1)      Tanggapan perubahan gerak
2)      Tanggapan perubahan warna
3)      Tanggapan pelepasan arus listrik
System pada rangka hewan:
1)      Rangka hidostatik
2)      Rangka luar
3)      Rangka dalam

      II.            FISIOLOGI ENDOKRINOLOGI
Endokrinologi adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormon dan aktivitasnya. Hormon satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik.
Hormon merupakan senyawa kimia yang ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah fungsinya pengatur metabolisme jaringan dan disekresi langsung oleh sel khusus yang di namakan kelenjar endokrin. Adapun cara kerja system syaraf adalah transmisi elektrik dan waktu respons cepat, sedangkan cara kerja system endokrin adalah transmisi kimia dan waktu respons lambat.
komponen penyusun organ endokrin adalah sel neurosekretori dan sel endokrin sejati berfungsi sejati sebagai penghasil hormon.

 Berdasarkan kimia klasifikasi hormon adalah:
1. hormon protein jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak.
2. hormon steroid dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon (C-27) dan larut dalam lemak.
3. hormon asam amino berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi.
4. zat kimia yang menyerupai hormon. zat kimia yang menyerupai hormon antara lain : bradikinin, eritropuitin, hormon thymic, dan feromon.
Klasifikasi hormon berdasarkan fungsi adalah
1.       hormon perkembangan, Hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi.
2.       hormon metabolisme, Hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme.
3.        hormon trofik, Hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormone
4.        hormon pengatur metabolisme mineral dan air, hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
5.        hormon pengatur sistem kardiovaskuler, Hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung.

    III.            FISIOLOGI PENCERNAAN
Bahan makanan masuk ke system pencernaan kemudian terjadi proses pencernaan dimana hasil dari proses pencernaan tersebut akan d serap dan di gunakan oleh tubuh hewan yang di sebut homeostatis terjaga.
Berdasarkan kemampuannya cara memperoleh makanan ada dua, yaitu:

1. heterotrof yakni Kemampuannya untuk mensintesis senyawa organik sangat terbatas dan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewan lain

2. autotrof yang berarti hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial, namun masih memerlukan faktor pertumbuhan yang tidak dapat disintesis sendiri sehingga tetap memerlukan senyawa organik dari sumber lain.
Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi tergantung pada susunan alat pencernaan kemampuan menyerap makanan.



Senin, 18 Oktober 2010

MIKROBIOLOGI


MIKROBIOLOGI
 Mikrobiologi adalah cabang biologi yang menelaah mengenai organism hidup yang berukuran mikroskopis, yang meliputi virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, dan fungi. Beberapa mikroba berukuran besar dan dapt dilihat dengan mata telanjang, tapi masih dimasukka kedalam mikrobiologi, karena teknik yang sama ( isolasi, sterilisasi, dan penumbuhan pada media artfisial) di gunakan untuk mempelajarinya.
Mikrobiologi dapat dibedakan menjadi beberapa sub disiplin berdasarkan berbagai macam orientasi yaitu orientasi taksonomi, orientasi habitat, orientasi problema.
Menurut Whittaker setiap jasad akan berkembang menuju ke sifat plantae atau animalia ini di tunjukkan oleh Whittaker dengan membagi jasad hidup menjadi tga tingkat perkembangan, yaitu:
1)      Jasad prokariotik yaitu bakteri dan ganggang biru ( Divisio Monera)
2)      Jasad eukariotik uniseluler yaitu algae sel tunggal, khamir, dan protozoa ( Divisio Protista)
3)      Jasad eukariotik multiseluler dan multinukleat yaitu diviso fungi, divisio plantae, division animalia
Woese menggolongkan jasad hidup berdasarkan susunan kimia makromolekul yang terdapat di dalam sel, yaitu Arkhaebacteria, eukariota (protozoa, fungi, tumbuhan dan binatang), eubacteria.
Virus adalah jasad hidup yang bersifat parasit obligat, berukuran submikroakopik. Teori abiogenesis berpendapat bahwa animalculus timbul dengan sendirinya dari bahan – bahan mati. Teori biogenesis berpendapat bahwa animalculus terbentuk dari benih animalculus yang selalu berada di udara.
PENGGUNAAN MIKROBA
1.      Penggunaan mikroba untuk proses klasik
2.      Penggunaan mikroba untuk produksi antibiotik
3.      Penggunaan mikroba untuk proses baru
4.      Penggunaan mikroba dalam teknik genetika moderen
5.      Penggunaan mikroba dalam bidang pertanian
6.      Penggunaan mikroba di bidang pertambangan
7.      Penggunaan mikroba di bidang lingkungan.
STRUKTUR DALAM FUNGSI SEL MIKROBA
Sel prokariotik merupakan tipe sel pada bakteri dan sianobakteri / alga biru. Sedangkan sel eukariotik adalah merupakan tipe sel pada jasad yang tingkatannya lebih tinggi dari bakteri.
Struktur sel terdiri dari:
1.      inti sel
2.      membran sel prokariotik  
3.      dinding sel
4.      flagel dan pili
5.      kapsul dan lendir   

FISIOLOGI HEWAN


Fisiologi hewan
A.     Konsep Fundamental fisiologi hewan
Fisiologi hewan adalah lmu pengetahuan yang mengkaji dan membahas mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada system hidup, serta peraturan atas segala fungsi.
ü  Claude Bernard (1813-1878) mengemukakan bawaha syarat penting untuk bertahan hidup di lingkungan eksternal adalah dengan mempertahankan stabilitas lingkungan internalnya.
ü  Cannon (1871-1945)dia mengembangkan gagasan dari Claude Bernard dan menghasilkan penemuannya dengan memperkenalkan istilah HOMOGENITAS yaitu keadaan lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut.
Hewan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1.      Hewan Regulator : hewan yang mam mengatur berbagai factor stabilitas lingkungan internal dengan tepat.
2.      Hewan Konfermer : hewan yang tidak mampu mempertahankan keaadaan internalnya berubah seiring dengan perubahan lingkungan internalnya
Adaptasi di bagi menjadi dua:
ü  Aklimasi: perubahan adaptif yang terjadi pada hewan dalam kondisi yang terkendali, biasanya hanya satu atau dua faktor lingkungan yang berubah.
ü  Aklimatisasi: reaksi keseluruhan yang terjadi setelah perubahan-perubahan yang kompleks dari lingkungan eksternal, yang disebabkan banyak faktor sekaligus ( suhu, lingkungan, cahaya, nutrisi ).
Lingkungan luar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
ü  Lingkungan akuatik: tempat hidup hewan yang berupa air
ü  Lingkungan terrestrial: tempat hidup hewan yang berupa daratan

B.     Fisiologi Sel
Sel merupakan unit terkecil dari organisme, atau sebagai unit morfologis dan unit fungsional.
Sel dibagi menjadi dua yaitu sel tunggal yaitu fungsi kehidupan dilakukan ileh satu sel dan sel multiseluler yaitu fungsi kehidupan dilakukan oleh kerjasama sel.

 Struktur dan fungsi organel  sel
Sel eukariotik memiliki nucleus, inti sel, ribosom, Reticulum endoplasma, apparatus golgi, lisosom, mitokondria, sentriol dan sitoskeleton, membrane plasma

Komposisi kimia sel adalah:
a)      Air
b)      Elektrolit
c)      Protein
d)      Lemak
e)      Karbohidrat
Beberapa macam cara transport zat melalui membrane
1.      Transpor  ion chanel: khusus bagi ion yang sulit ditransfor secara difusi akibat muatan listriknya
2.      Transpor aktif:
Ø  Primer: memakai energy langsung dari ATP
Ø  Sekunder: dibagi menjadi dua yaitu transfort sekunder co-transfor dan transfor sekunder counter-tranfor
Ø  Fagostosis dan pinositosis

C.     Fisiologi saraf
Sel penyusun system saraf adalah neuron dan glia
ü  Neuron sensorik: membawa rangsang dari daerah tepi ke pusat saraf
ü  Inter neuron: penghubung antara neuron sensorik dan motorik
ü  Neuron motorik: membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi ( perifer tubuh )
Bentuk sel saraf:
ü  Unipolar
ü  Bipolar
ü  Multipolar
Komponen sel saraf:
ü  Badan sel: sebagai tempat sintesis neurotransmite
ü  Dendrit: sebagai penerima rangsang dan membawa ke badan sel
ü  Akson: sebagai menjalankan impuls ke ujung akson
Sel Glia:
ü  Mendukung sel saraf dalam fungsi kendali dan koordinasi tubuh
ü  Membuang zat sisa dari sekitar neuron
ü  Menjamin kondisi lingkungan ionik di sekitar neuron dapat selalu tepat
Komponen dari penyusun system saraf adalah otak, serabut saraf, pleksus, dan ganglia
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified