KEHIDUPAN MIKROBA
I. Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan masing-masing individu sel dan pertumbuhan kelompok sel disebut pertumbuhan populasi. Double time adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah sel atau masa sel menjadi dua kali jumlah/masa sel semula. Waktu yang di perlukan untuk membelah diri dari satu sel menjadi dua sel sempurna di sebut WAKTU GENERASI. Waktu generasi juga dapat di hitung dari slope garis dalam plot semi logaritma kurva pertumbuhan eksponensial, yaitu dengan rumus:
Slope=0,31/waktu generasi
Pengukuran pertumbuhan dapat diukur dari perubahan jumlah sel atau berat kering masa sel. Cara menghitung jumlah sel hidup di taburkan pada medium agar sehingga satu sel hidup akan tumbuh membentuk satu koloni. Pertumbuhan sel dapat diukur dari masa sel jadi secara tidak langsung mengukur turbiditas cairan medium tubuh. Pertumbuhan populasi mikroba dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Biakan system tertutup
b. Biakan system terbuka
II. Faktor lingkungan mikroba
Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan yaitu factor abiotik, yang dipengaruhi oleh:
1) Suhu
2) Kandungan air
3) Tekanan osmotik
4) Ion-ion dan listrik
III. Nutrisi dan medium mikroba
Salah satu fungsinya adalah setiap unsure nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sal. Dalam garis besarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan, yaitu:
1) Sumber energy
2) Sumber karbon
3) Sumber aseptor electron
4) Sumber mineral
5) Factor tumbuh
6) Sumber nitrogen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi oksigen:
1) Berdasarkan sumber karbon
2) Berdasarkan sumber energy
3) Berdasarkan sumber donor electron
4) Berdasarkan sumber energy dan donor electron
5) Berdasarkan kebutuhan oksigen
I. ENZIM MIKROBA
Enzim adalah katalisator organic yang dihasilkan oleh sel. Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energy aktivasi. Pada umumnya enzim tersusun dari protein. Apoenzim apabila bergabung dengan bagian non protein disebut holoenzim yang bersifat aktif sebagai biokatalisator. Enzim biasanya digolongkan berdasarkan:
1) Tempat bekerjanya
2) Daya katalisis
3) Cara berbentuknya
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi reaksi enzimatik
1) Substrat (reaktan)
2) Suhu
3) Kamasaman (pH)
4) Penghambat enzim
II. BIOENERGETIK MIKROBA
Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba .Mikroba melakukan proses metabolisme yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme.
Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba .Mikroba melakukan proses metabolisme yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme.
A.Biooksidasi dan pemindahan energi
Energi yang berasal dari cahaya harus diubah menjadi energi kimia sebelum digunakan dalam reaksi endergonik, Energi yang dibebaskan ATP tergantung pada keadaan hidrolisisnya, terutama pH dan kadar reaktan. Meskipun ATP mengandung 2 fosfat berenergi tinggi, dalam reaksi umumnya hanya satu fosfat berenergi tinggi digunakan untuk aktivasi dan Oksidasi dalam sel dikatalisis oleh enzim yang mempunyai kofaktor atau gugus prostetis .
B. Fermentasi
Banyak jasad yang dapat melakukan fermentasi lewat (jalur) rangkaian reaksi kimia tertentu, antara lain melalui jalur:
1. Jalur Emden-Meyerhof-Parnas (EMP)
2. Jalur Entner-Doudoroff (ED)
3. Jalur Heksosa Mono Fosfat (HMP)
4. Jalur Heterofermentatif bakteri asam laktat
5. Jalur Metabolisme asam piruvat secara anaerob
C.Respirasi
Respirasi adalah proses oksidasi biologis dengan O2 sebagai aseptor elektronnya yang terakhir , Pada jasad eukariotik proses ini terjadi di dalam mitokondria, sedang pada jasad prokariotik terjadi di bawah membran plasma atau pada mesosome Proses ini adalah fase kedua yang aerob dari perombakan gula fase pertama yang anaerob (glikolisis).
D. Fotosintesis
Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Proses ini menggunakan pigmen klorofil untuk mengabsorpsi energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika klorofil terkena cahaya, akan mengabsorpsi sebesar h sehingga terangsang dan membebaskan elektron; klorofil menjadi bermuatan positif, elektron yang lepas akan bergerak lewat sistem transpor elektron dan kembali ke pusat reaksi klorofil.
E. Penggunaan energy oleh jasad
Energi digunakan dalam setiap reaksi endergonik dan reaksi eksergonik ,Untuk memulai reaksi diperlukan energi aktivasi sehingga Dalam setiap reaksi enzim mempunyai peranan yang penting.
F. Katabolisme Maromolekul
Terjadi proses peruraian, antara lain:
1. Peruraian Karbohidrat
2. Peruraian Lemak
3. Peruraian Protein
4. Peruraian Asam Nukleat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar